Grobogan Mediainfopol.com.- Ketua IPW (Indonesia Police Watch) Sugeng Teguh Santoso desak Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi untuk menurunkan tim propam guna memeriksa Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan beserta Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono terkait 9 orang penjudi Sabung Ayam yang dilepaskan.

Sugeng sapaan akrabnya saat dikonfirmasi wartawan mengatakan jika mereka (red_Polres Grobogan) ceroboh, tidak profesional, dan diduga ada sesuatu dibelakang mereka yakni mungkin ada KKN atau suap.

“Ini indikasinya kuat terkait ke 9 orang penjudi Sabung ayam yang ditangkap dan di ekspose oleh berbagai media, itukan hasil gelar perkara kalau sudah hasil gelar perkara itu sudah ada peristiwa pidana dan tersangkanya ada yaitu mereka, kalau dilepas maksudnya apa? Itu penangguhan penahan atau tidak ditemukan peristiwa pidana atau tidak cukup bukti, kalau tidak ditemukan peristiwa pidana berarti bertentangan dengan ekspos yang dilakukan Polres Grobogan, kalau ditangguhkan sudah di ekspos masyarakat tahu penangguhan penahanan membuat masyarakat tidak percaya, dan ini ada apa? Ini Polres Grobogan harus menjelaskan,” kata Sugeng, Rabu (13/3/2024).

Sugeng juga meminta Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi tidak boleh mengabaikan hal ini agar kepercayaan masyarakat tetap utuh kepada polisi, nanti kalau model – model kayak gini tidak di atensi, masyarakat bisa main hakim sendiri dan itu yang bahaya.

“Jadi setelah propam diturunkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi harus memberikan penjelasan apa hasil pemeriksaan dari propam,” ujarnya.

“Saya juga mensinyalir ada suap disana makanya diturunkan propam, kalau ada dugaan suap dan tidak profesional Kapolresnya harus di copot,” tegas Sugeng.

Seperti diketahui sebelumnya Polres Grobogan telah berhasil menggerebek judi sabung ayam di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan dengan mengamankan 9 orang yang sudah ditetapkan tersangka bahkan sudah di ekspose oleh berbagai media beserta barang buktinya, namun tak berselang lama ke 9 orang yang sudah ditetapkan tersangka dilepaskan kembali oleh Polres Grobogan.

( kaperwil Antonius )

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)