Malang//mediainfopol.com Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, melakukan kunjungan ke keluarga Salmiati Ningsih (56), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024s. Almarhumah Salmiati meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada pencoblosan Pemilu 2024.

Rombongan Kapolres Malang bersama pejabat utama Polres Malang dan Muspika Kecamatan Kromengan, menyampaikan takziah di rumah duka yang terletak di Jalan Kauman RT 14 RW 02, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (26/2/2024).

Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan penghormatan atas dedikasi tinggi yang telah diberikan oleh almarhumah Salmiati selama menjadi petugas TPS sejak tahun 2019.

“Kami dari Polres Malang pastinya ikut berbela sungkawa. kami berempati terhadap almarhumah yang meninggal dunia sebagai anggota KPPS diwilayah Kromengan. Tentunya almarhumah sudah melaksanakan pekerjaannya dengan sangat luar biasa,,” ungkap AKBP Putu Kholis Aryana di Kromengan, Kabupaten Malang, Senin (26/2).

Kapolres menambahkan, kedatangannya beserta rombongan ini dipilih secara hati-hati agar tidak mengganggu jalannya rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan. Pihaknya berharap ungkapan belasungkawa ini dapat memberikan kekuatan dan ketenangan kepada keluarga yang ditinggalkan.

”Yang jelas kami hadir disini memberikan apresiasi, kami hadir hari ini agar tidak mengganggu proses pleno ditingkat kecamatan Kromengan,” terang Kholis.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Malang memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh almarhumah. Dalam suasana haru, Kapolres juga memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh petugas KPPS, terutama almarhumah Salmiati Ningsih, yang selalu setia menjadi petugas TPS.

Almarhumah Salmiati diketahui meninggalkan dua orang anak Nazwa Cahya Mutiara (21), mahasiswsi semester 2 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama di Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Kepanjen dan Titus Almira Dewi (16) yang masih duduk dibangku Kelas XII SMK.

Selain memberikan dukungan moral dan santunan, Kapolres AKBP Putu juga mengungkapkan akan membantu dua putri almarhumah dalam pengurusan surat ijin mengemudi (SIM).

“Kami coba memberikan bantuan dan dukungan, apa yang bisa kami berikan akan kami berikan pada dua putri almarhumah ibu Salmiati,” lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, almarhumah Salmiati bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Ia diketahui meninggal dunia pada Kamis, 15 Februari 2024, pukul 14.24 WIB setelah sebelumnya mengeluhkan sakit saat bertugas melakukan penghitungan suara hasil pemilu sehari sebelumnya.

Kunjungan Kapolres Malang dan apresiasi yang diberikan menjadi bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian almarhumah Salmiati Ningsih sebagai pejuang pemilu. Kunjungan ini merupakan dukungan moral dari kepolisian kepada keluarga yang ditinggalkan. (Eddy/rls-hmsresma)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)