Lubuklinggau,//mediainfopol.com/
Kisah tragis yang menimpa Agus dan Tania, pasangan suami istri dari Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, telah mengejutkan banyak pihak. Mereka, yang seharusnya merayakan kebahagiaan atas kelahiran anak pertama mereka, malah harus merasakan kepahitan ketika ditolak oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kota Lubuklinggau.

Agus menceritakan kisahnya dengan penuh kekecewaan. Pada Minggu malam, sekitar pukul 18.50 WIB, Agus, istrinya, dan ibu mertuanya berangkat dari rumah dengan sepeda motor menuju klinik salah satu bidan di daerah Jl. Depati Said. Di klinik tersebut, bidan yang menangani istri Agus langsung merujuk mereka ke RSUD karena kondisi darurat, dengan bahkan satu kaki bayi sudah keluar.

Namun, ketika mereka tiba di RSUD, mereka malah dihadapkan pada kekecewaan yang lebih besar. Tidak ada penanganan serius yang diberikan, hanya beberapa perawat yang memegang perut istri Agus tanpa tindakan medis yang konkret. Bahkan, alasan yang disampaikan oleh perawat bahwa alat inkubator sedang rusak membuat mereka disuruh mencari rumah sakit lain.

Agus merasa frustrasi dengan perlakuan yang diterimanya. “Ke RS terdekat, pakai motor saja tidak apa-apa ini belum parah,” ucap Agus menirukan ucapan perawat di RSUD.

Sementara itu, upaya untuk mendapatkan klarifikasi dari Direktur RSUD terhambat karena alasan rapat dan kegiatan lain yang sedang dihadapinya, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pegawai Humas RS tersebut.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan besar terhadap sistem kesehatan di Kota Lubuklinggau, khususnya terkait penanganan pasien yang membutuhkan perhatian darurat. Para pihak berharap agar kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang adil dan solusi yang memadai agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Ini adalah cerminan dari pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan ramah terhadap setiap pasien, terutama dalam situasi darurat seperti proses kelahiran. Semoga kejadian ini menjadi titik tolak untuk perbaikan sistem kesehatan di wilayah ini agar masyarakat dapat mendapatkan perlindungan dan pelayanan yang layak.(M.Harus ak)

By Man