PATI, mediainfopol.com – Minggu,11 februari 2024 , Keluarga besar Yayasan Anti Narkoba Surya Pancanaka (YAPASS) kembali menunjukkan kepedulian dan kebersamaannya dalam membantu masyarakat. Kali ini, YAPASS melakukan aksi sosial dengan menyumbangkan sembako berupa beras,minyak goreng,baju pantas pakai. untuk korban banjir di Pati, Jawa Tengah. Tindakan sosial YAPASS ini diharapkan dapat membantu meringankan beban yang dirasakan para korban banjir di daerah itu.

Atas inisiasi dari Dewan pendiri, pembina dan penasehat Alex Effendi SH.MH, Rudi Hartono SH.MH, Dewan Pakar DPP SPY , Kol. Inf. Honi Havana, MMDS Dewan Pakar DPP SPY, Pengurus DPC SPY Kudus dan Pati ( Susi Sunarti, Azizah Fan Keluarga Lilik Yusuf Wibisono, Fitri, Yeny Supriyanti, DPC SPY Pati)

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu pagi, 11 Februari 2024. Sebanyak 100 paket sembako diserahkan oleh YAPASS kepada warga Desa Jeruk, Kecamatan Gabus, Pati. Warga yang menerima bantuan ini sangat terbantu oleh sumbangan tersebut, terutama karena mereka masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari akibat dampak banjir.

Inisiasi dari Dewan Pendiri, Pembina dan Penasehat Alex Effendi SH.MH, mengungkapkan bahwa aksi sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian YAPASS terhadap masyarakat terdampak bencana banjir. Menurutnya, kegiatan ini juga sejalan dengan misi YAPASS dalam membantu masyarakat dan memberikan contoh positive behavior.

Selain memberikan sembako, YAPASS juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan bagaimana cara mencegahnya. Pendidikan anti-narkoba dilakukan karena YAPASS merupakan sebuah yayasan yang fokus pada masalah narkoba dan bertujuan untuk memerangi penyalahgunaan narkoba.

Dibandingkan tahun lalu, dampak banjir tahun ini dirasakan lebih parah oleh warga tetangga. Oleh karena itu, selain sembako, YAPASS menyumbang juga perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari seperti baju dan peralatan sekolah.

Alex Effendi SH.MH mengharapkan agar kegiatan sosial seperti ini bisa rutin dilakukan oleh organisasi lainnya di Indonesia. Menurutnya, banyak masyarakat Indonesia terdampak oleh bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, dalam hal ini banjir, sehingga peran organisasi sosial sangat diperlukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak.

Hal ini tentunya menjadi pemicu bagi masyarakat lainnya untuk terus membantu dan menginspirasi untuk melakukan aksi serupa. Semoga kegiatan sosial yang dilakukan oleh YAPASS ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk berbuat baik dan membantu sesama yang membutuhkan.

( ANTONIUS)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)