Lubuklinggau//mediainfopol.com/Kepala Kantor Wilayah (kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Ilham Djaya beserta rombongan melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024, Jum’at (09/02/24).

Dalam kunjungan tersebut Kakanwil mengingatkan kepada Kalapas dan jajaran terkait Netralitas ASN yang harus selalu dijaga serta segala persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Persiapkan pelaksanaan Pesta Demokrasi 2024 di Lapas Lubuklinggau sebagaimana Surat Edaran Kakanwil kepada Kepala UPT Pemasyarakatan di jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel terkait Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 di Lapas/LPKA/Rutan “, tegasnya.

Kakanwil juga menghimbau kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Lubuklinggau untuk ikut mensukseskan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman, damai, lancar dan tertib serta menggunakan hak pilihnya dengan baik sebagai hak konstitusional setiap Warga Negara Indonesia.

“walau beda pilihan tetap saling jaga kebersamaan dan persaudaraan, kita saling bahu membahu menjaga keamanan dan ketertiban, keamanan dan ketertiban adalah tanggung kita bersama, baik petugas maupun WBP, tingkatkan rasa syukur dan tingkatkan ibadah kita masing-masing” pungkasnya.
(M.Harus ak)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)