SORONG,mediainfopol.com – Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III) telah berhasil menginisiasi terciptanya rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) dengan kreasi yang ditampilkan berupa Pohon Natal Raksasa dari Kulit Kerang oleh masyarakat Papua yang ada di Pulau Doom, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (13/12/2023).

Terciptanya rekor MURI tersebut terjadi saat dilaksanakan Launching PRIMA TNI “Mutiara Papua”, dihadiri oleh Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.M., yang didampingi Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Cabang BS XIII Kogabwilhan III Ny. Selly Richard Tampubolon beserta Forkopimda Papua Barat Daya dan Komandan Satuan TNI-Polri setempat.

Kegiatan yang diinisiasi Kogabwilhan III ini dilaksanakan sesuai dengan Visi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, yaitu TNI yang PRIMA, di mana TNI harus Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Visi tersebut dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur serta, guna menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa.

Adapun untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat lima misi, yaitu: Pertama, memelihara dan memantapkan profesionalisme sebagai alat pertahanan negara. Kedua, meningkatkan kemampuan perang yang responsif dalam menghadapi lingkungan strategis. Ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan Kepolisian, kementerian, lembaga, dan komponen bangsa lainnya. Keempat, mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelima, mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntutan tugas dan spektrum ancaman.

“Sesuai visi dan misi bapak Panglima TNI, yakni “TNI PRIMA”, maka Kogabwilhan III menjabarkan dengan Program Mutiara Papua “pelindung dan perekat bangsa dengan “menabur kebaikan menuai masa depan”, yang berarti bahwa kehadiran TNI harus menjadi pelindung dan pemersatu seluruh komponen bangsa di seluruh Provinsi Papua,” ujar Pangkogabwilhan III.

Kegiatan Prima TNI “Mutiara Papua” ini mengambil tema, “Melalui kegiatan pengembangan kapasitas (capacity building), Bakti Sosial dan ketahanan pangan, Kogabwilhan III bersama seluruh elemen masyarakat untuk melangkah bersama kami, Papua aman, damai dan sejahtera menuju Indonesia maju”.

Pada kesempatan tersebut, Pangkogabwilhan III menyerahkan bantuan secara simbolis, sesuai rangkain kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Bidang Pendidikan untuk meningkatkan capability bulding para remaja dan anak, dengan pemberian bantuan laptop dan komputer, serta pemberian bantuan pendidikan maupun Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak didik sekolah minggu. Di Bidang Pertanian, pemberian secara simbolis perlengkapan penunjang ketahanan pangan berupa mesin air, tandon air serta perlengkapan hidroponik guna menumbuhkan kemampuan muda-mudi gereja dalam usaha di bidang ketahanan pangan untuk mendukung perekonomian keluarga. Di Bidang Sosial, pemberian bantuan pembangunan gedung sekolah minggu yang pembangunannya melalui konsep rumah tumbuh secara bertahap sehingga dapat digunakan menjadi sarana pendidikan non formal oleh anak-anak sekolah minggu.

Pada kesempatan itu juga tercipta pemecahan Rekor MURI berupa Pembuatan Pohon Natal dari Kulit Kerang oleh para muda-mudi gereja, dengan memanfaatkan kulit kerang yang terhampar di pantai sekaligus untuk menjaga lingkungan dan kebersihan pantai, di mana kerajinan cangkang kerang merupakan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh wilayah Pesisir Papua Barat Daya.

“Kerajinan dari cangkang kerang ini merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Pesisir Papua Barat Daya terutama di wilayah Pulau Doom ini,” lanjut Pangkogabwilhan III.

Penyerahan sertifikat Rekor MURI dari Ketua Tim MURI, selain diberikan kepada Pangkogabwilhan III, juga diberikan kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya dan GKI Bethel Sorong Papua Barat Daya.

Sementara itu Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si., menyampaikan bahwa di Kepulauan Doom ini merupakan sejarah awal Pemerintahan Sorong di Tanah Papua, sehingga tidak bisa lupakan.

“Tiga program utama Provinsi Papua Barat Daya, yakni: Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif. Dengan kegiatan “Mutiara Papua” ini menjadi suatu kebersamaan antara kita semua dalam membangun daerah, mari kita menjaga keamanan sehingga pembangunan akan berjalan dengan lancar. Akhir kata, Kitorang Kuat karena Torang Satu,” pungkasnya.

Otentifikasi : Penkogabwilhan III

(Wie)