Bojonegoro-MediaInfopo.com.
Peringatan Hari HAM berawal dari penderitaan saat Perang Dunia ke II (1939-1945). Peristiwa tersebut membuat PBB menyampaikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) agar peristiwa tersebut tidak terulang. Namun sepertinya di jaman sekarang ini, sudah banyak yang melupakan peringatan hari HAM national. Mungkin hanya sebagian aktivis yang masih memperingati Hari tersebut.
Unik nya, di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, beberapa pihak melakukan kolaborasi unik dalam memperingati hari HAM Nasional. Bagaimana unik dan menariknya? Akademisi dari ISTEK ICSADA memberikan pelatihan public speaking bagi para pelaku ekonomi kreatif. Ini bertujuan supaya mereka yang saat ini berjualan atau menyediakan jasa, bisa menjadi narasumber dalam berbagai pelatihan baik oleh instansi pemerintahan maupun yang lain nya.
Minggu(20/12/2023)
Sementara Polres Bojonegoro melalui Satresnarkoba memberikan sosialisasi tentang bahaya peredaran gelap narkoba dengan tujuan melakukan langkah preventif dalam menghindari bahaya narkoba dan dampak peredaran nya. Di sisi lain, Creative Economy Center (CEC) menggelar bazar bahan baku murah bagi para peserta kegiatan. Semua ini perlu di support lebih lanjut, sehingga Camat Kecamatan Bojonegoro memberikan ijin dalam hal tempat pelaksanaan kegiatan.
Adib Nurdiyanto selaku pemateri dari Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Insan Cendekia Husada menyampaikan.
“Bahwa ini mungkin bisa menginspirasi banyak pihak lain supaya mengadakan kegiatan serupa supaya penyampaian manfaat bisa lebih tepat sasaran.Dengan sistem ini, bazar bisa terlaksana secara nyaman dan meminimalisir konflik terhadap sesama calon pembeli di bazar karena rebutan barang.” Ujar Adib sapaan akrabnya.
Suwiti selaku pembawa acara dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa semua peserta sangat puas dalam bazar ini dan menanti bazar berikut nya. Berbagai bahan baku bermerek terkenal dijual dalam bazar ini, minyak goreng dijual dengan harga Rp. 13.000, 8 gula dengan harga Rp. 15.000 dan terigu dengan harga 10.000. Masing-masing peserta kegiatan bisa memborong bahan baku hingga 20 pcs.
(Ghozali/Infopol)