MANADO | mediainfopol.com ~ Pada hari Rabu, 06 Desember 2023, sekitar pukul 18.00 WITA, Tim Alpha ROTR dari Polresta Manado berhasil mengamankan terduga pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam. Kejadian ini terjadi sekitar setengah jam sebelumnya, tepatnya pukul 17.30 WITA, di depan Jumbo Pasar Swalayan Kota Manado.

Pelaku penganiayaan tersebut bernama RM, seorang sopir berusia 22 tahun, beragama Islam, dan beralamat di Kel Sindulang Satu, Lk IV, Kec Tuminting Kota Manado. Korban, yang melaporkan kejadian ini, adalah Jens Beigen Pasa, seorang sopir berusia 34 tahun, beragama Kristen, dan beralamat di Kel Tuminting, Lk IV, Kec Tuminting Kota Manado.

Menurut kronologis kejadian yang dijelaskan oleh korban, pada hari tersebut, pukul 17.30 WITA, di Kel Wenang Utara, Kec Wenang Kota Manado, tepatnya depan Jumbo Swalayan, terlapor RM tiba-tiba melakukan penganiayaan dengan menggunakan sebilah parang. Korban yang saat itu sedang berada dalam mobil angkot sebagai sopir menjadi korban pukulan tersebut, yang menyebabkan luka pada wajahnya. Korban merasa keberatan atas kejadian tersebut.

Tim ALPHA ROTR Polresta Manado merespons informasi tentang keributan di lokasi kejadian. Dengan cepat, mereka tiba di TKP dan bersama Tim Rayon berhasil mengamankan pelaku yang masih membawa senjata tajam, berupa sebilah pisau besi putih berukuran 40cm. Pelaku kemudian diamankan dan diserahkan ke piket Reskrim Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut.

“ Keberhasilan Tim ALPHA ROTR dalam mengamankan pelaku dan barang bukti senjata tajam menjadi langkah positif dalam penegakan hukum di Kota Manado. Proses hukum selanjutnya akan menentukan tindakan yang akan diambil terhadap pelaku penganiayaan ini,” ujar Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono.
Sofyan

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)