Bojonegoro-MediaInfopol.com.
P5 merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar agar peserta didik memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diterapkan oleh Kelompok Bermain (KB) Mekar Sari di Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Jum’at(08/12/2023)

Bersama dengan Pemdes Mojodeso melalui salah satu Perangkat Desa yakni Adib Nurdiyanto, M.Pd. Adib menjelaskan bahwa mengajarkan kebaikan tentang alam sejak dini sangat penting demi keberlangsungan pengolahan lingkungan hidup di masa mendatang.

Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan tanaman bunga Telang kepada anak-anak, dilanjutkan dengan penanaman tanaman bunga Telang. Setelah itu, praktek cuci tangan yang baik dan benar juga diterapkan sebelum mulai praktek mengolah Bunga Telang menjadi minuman. Selain Bunga Telang, juga dilaksanakan praktek pembuatan minuman dari kayu Secang. Hasil olahan ini menghasilkan 4 varian warna minuman yakni biru, ungu, merah dan kuning. Manfaat konsumsi minuman ini sangat baik untuk kesehatan anak-anak terutama di masa peralihan musim yang mana banyak penyakit yang menyerang anak-anak. Tidak hanya anak-anak saja, wali murid juga ikut dalam kegiatan ini sehingga mereka bisa menerapkan ilmu ini di rumah masing-masing.

Linda Novitasari, S.Pd selaku Kepala KB Mekar Sari menyampaikan bahwa sinergitas semacam ini sangat baik supaya anak-anak bisa belajar langsung dari praktisi pembuat minuman herbal.

“Anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan antusias, menariknya anak-anak sangat menyukai rasa minuman ini meskipun ini sebetulnya adalah sejenis jamu tradisional. Semoga ilmu ini akan selalu diterapkan baik oleh pihak sekolah maupun oleh pihak wali murid demi menjaga kesehatan bersama.”pungkas Bu Linda sapaan akrab sehari harinya.
(Ghozali/Infopol)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)