KEDIRU KOTA – Mediainfopol.com

Kepolisian Sektor ( Polsek ) Mojoroto Resor Kediri Kota menggelar patroli malam hingga dini hari menginspeksi daerah terindikasi rawan kejahatan, tempat berkumpulnya remaja, disinyalir untuk titik kumpulnya gangster dan geng motor. Selain itu, patroli yang dipimpin Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason tersebut juga menyisir setiap ruas jalan protokol, perkampungan dan perumahan.

Patroli yang dilaksanakan pada Sabtu malam (21/10/ 2023) hingga Minggu (22/10) dini hari itu juga menyisir sepanjan ruas Jalan Inspeksi Brantas ( Dermaga Kediri ) dan seluruh titik area GOR Joyoboyo Kediri.

Dalam pelaksanaannya, saat berpatroli itu sejumlah kerumunan yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan dibubarkan. Namun, sebelum dibubarkan, mereka diberikan pembinaan dan imbauan kamtibmas terlebih dahulu oleh petugas.

Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mengungkapkan saat berpatroli menyisir ruas jalan protokol, Jalan Imam Bonjol, pihaknya menjumpai puluhan anak kecil yang ketinggalan rombongan seusai mengikuti acara pengajian ( sholawatan ) di Lapangan Stadion Brawijaya.

“ Adek – adek yang kita jumpai saat patroli itu mengaku habis menghadiri acara pengajian di Stadion Brawijaya, dan mereka kemudian ketinggalan rombongannya. Mereka bingung mau pulang ke daerah asalnya, yaitu Nganjuk, kemudian kita bantu untuk carikan tumpangan angkutan umum ( Bus ) yang mengarah ke Nganjuk,” kata Kompol Mukhlason, Minggu (22/10), menjelaskan.

Selanjutnya, patrol Polsek Mojoroto menyisir area perkampungan, termasuk juga area lokasi ( TKP ) tertangkapnya 4 gengster ( gangster Gukgukguk ) yang berbuat kerusuhan dan berhasil diamankan pada beberapa waktu lalu.

“Kemudian kami dari tim Polsek juga melaksanakan patroli pada gerai – gerai anjungan tunai mandiri ( ATM ), SPBU, dan seluruh swalayan yang berada di wilayah hukum Polsek Mojoroto,” bebernya.

Lebih lanjut, saat mengunjungi area SPBU dan swalayan, Kapolsek Mojoroto juga menyempatkan menyebarkan nomor ponselnya kepada karyawan/ penjaga SPBU dan karyawan swalayan untuk memudahkan berkomunikasi dengannya. Dan nomer yang dibagikan itu dapat dihubungi masyarakat guna melaporkan kejahatan kriminal.

Selain itu, personel Polsek Mojoroto juga mendatangi salah satu perguruan silat yang ada di wilayah Kecamatan Mojoroto yang sedang menyelenggarakan kenaikan tingkat, tujuannya untuk menyampaikan pesan kamtibmas.

“Untuk mempercepat komunikasi apabila ada hal-hal perlu kehadiran Polisi segera telepon atau hubungi nomor pribadi saya, atau layanan polisi 110, maupun bisa juga ke hotline Polsek Mojoroto,” pungkasnya.

(Rls, why)

By wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)