(Sumsel media InfoPol. com)
Joker hitam(46tahun),bukan nama sebenarnya.Dia seorang wartawan dari media online,yang cukup dikenal pemberani didunia jurnalistik.Pria sederhana namun selalu tampil perlente ini,memang baru beberapa tahun saja dikenal publik sebagai wartawan.Namun sikap nya yang berani dan prontal, cukup membuat namanya banyak dikenal. Setiap narasi yang dia tulis membuat tanggapan publik bahwa media yang dibawak oleh joker ini sangat tajam berani dan independent.
Lalu banyak rekan media nya ingin gabung dan masuk media yg di bawak joker. Jika joker berkata bahwa media yang dia pegang ini satu satunya media yang dia kagumi, itu wajar. Karena joker sedang berada dalam media itu. Namun saat dibincangi media ini, apa jawab joker;
“Sebenarnya media apapun itu cuma legalitas dan namanya, saja berbeda. Masalah kekuatan, keberanian dan tajam prontal nya media itu sesungguhnya bukan karena nama media itu.Namun orang yang membawa nya atau wartawan nya yang hebat itu”
Ujar joker.
Begitupun sebaliknya saat media terkesan letoy dalam memperjuangkan kepentingan publik. Sesungguhnya itu tidak lain karena wartawan nya saja yang kurang berani. Meskipun di akui oleh joker bahwa kepercayaan diri seorang wartawan saat meliput kasus berpengaruh dari gemblengan dan arahan pimpred nya. Sehingga tak heran jika joker yang pernah dijuluki pewarta tanpa konfirmasi ini, berani. Karena tentu ada senjata yang dia pegang untuk menepisnya dari tindak pidana, pencemaran nama baik dan sebagainya.
Joker saat ini dipercaya untuk mengkaper wilayah di provinsi nya atau KAPERWIL suatu media, menuturkan diantara sekian banyak rekan media yang ia temukan berbeda beda arah dan tujuan mereka masuk wartawan.
Kebanyakan menurut joker yang tidak sesuai dengan tupoksi sebagai wartawan.
“Ada yang masuk langsung mintak kelengkapan legalitas untuk di ajukan profosalnya ke DPRD, kominfo, kades kades sebagai dana publikasi atau ADP. Ada yang belajar bagaimana cara membedah kasus menjadi uang. Ada yang bertanya biasa nya kalau bertamu kekantor dinas dinas, pejabat daerah dan saat meliput kegiatan instansi,berapa amplop nya”
Tutur joker. Sekali lagi joker menegaskan itu oknum.
“Padahal ini semua telah merusak citra diri dan jati dirinya juga sebagai wartawan. Karena wartawan lah satu satu nya pejuang negeri ini, yang mampu dipercaya publik. Wartawan juga tanpa tanda jasa dan upah atau gaji dari negara dewasa ini. Bahkan wartawan tidak diperkenankan mengambil upah atau ongkos dari pekerjaannya secara independen”
Tambah joker.
“Jadi wartawan yang resmi itu menurut hakikinya pewarta yang idealis dan independent, bekerja tanpa mengharap imbalan.Karena sebenarnya jiwa wartawan nya sudah tumbuh sejak SD, saat dia suka peduli sesama temannya suka dan duka. Namun menurut negara ialah yang memiliki KTA, Surat tugas dan terdaftar di books redaksi”
Pungkas joker.
Menurut joker tidak sedikit juga wartawan yang di wilayah pengawasannya yang keluar karena mungkin merasa tertipu, bahwa mencari uang itu mudah dengan menjadi wartawan. Sebaliknya pula ada yang tidak minat sama sekali menjadi wartawan,karena dia anggap wartawan itu tidak digaji negara dan mau makan apa, dan hidup dengan pekerjaan beresiko.
Namun menurut pengakuan joker, hidup sebagai orang yang dari keturunan tidak mampu. Tentu banyak pekerjaan yang sudah dialami oleh joker, mulai dari jual beli barang bekas, buka Los jamu sedu malam, berdagang dipasar, hingga menjadi keamanan pasar dan pengusaha dan jual beli bahan bangunan. Namun menjadi wartawan merupakan pilihan terakhir joker. Yang menurut joker wartawan itu mulia disisi Tuhan dan manusia yang baik. Dan joker juga yakin hanya orang orang yang munafik dan Bersalah saja yang alergi bahkan benci dengan wartawan.
Di akhir perbincangan dengan media ini, saat dimintai pesan apa buat rekan rekan wartawan sebagai persi dan sudut pandang dari joker. Beliau menyampaikan;
“1.Wartawan identik dengan dec recorders. Apa yang ditulis wartawan merupakan hasil investigasi, klearifikasi, konfirmasi dan analisis. Sehingga unsur A1 atau istilah 5W 1H dalam istilah kewartawanan menjadikan berita pakta atau berita paktual. 2.Wartawan itu pahlawan publik yang bertugas mengawal cita cita kemerdekaan bangsa yang murni dan konsekwen. Mampu bersinergitas bagi semua lapisan masyarakat. Mengawal pembangunan bangsa, menyampaikan amanat realisasi pembangunan tersebut kepada masyarakat agar menjadi terbuka dan selaras dengan tujuan awal.
3.Membela HAM, Independent dan tidak memungut upah dari pekerjaan meliput nya. Sebab meminta upah itu lah pungli. Saat mengambil keuntungan itulah korupsi.Jadi saja wartawan profesional urusan rejeki itu urusan Tuhan. Ada saja rejeki dari jalan yang tidak disangka sangka loh”
Begitu ujar nya meng akhiri percakapan.
Dari banyuasin
Jamhadi